Manchester City mengalami mimpi buruk di Piala Dunia Antarklub 2025, setelah secara mengejutkan disingkirkan oleh klub Arab Saudi, Al Hilal, dengan skor dramatis 3-4 pada 16 besar.

Bermain di Camping World Stadium, Orlando, Florida, tim asuhan Pep Guardiola tersebut mengawali pertandingan dengan baik. Man City berhasil unggul lebih dulu lewat aksi Bernardo Silva pada menit ke-9.

Sukses memimpin, Manchester City semakin gencar melancarkan serangan ke pertahanan Al Hilal. Namun, upaya The Citizens untuk menggandakan keunggulan selalu kandas.

Justru sang lawan yang berhasil berbalik unggul berkat gol dari Marcos Leonardo menit ke-46 dan Malcom menit ke-52. Masuk menit ke-55, City mampu menyamakan skor berkat gol Erling Haaland pada menit ke-55.

Skor sama kuat 2-2 tetap bertahan hingga waktu normal berakhir, dan duel berlanjut ke babak tambahan. Pada extra time, Manchester City akhirnya takluk 3-4 dari Al Hilal.

Satu gol tambahan The Citizens dicetak Phil Foden menit ke-104. Adapun sepasang gol kemenangan Al Hilal dicetak Kalidou Koulibaly pada menit ke-94 dan Marcos Leonardo menit ke-112.

Kerugian Finansial yang Fantastis
Takluk dari Al Hilal dan angkat koper pada 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 bukan hanya menyakitkan dari sisi prestasi, tetapi juga sangat merugikan dari sektor finansial. Manchester City diperkirakan kehilangan potensi pemasukan hingga 40,2 juta poundsterling atau sekitar Rp 893 miliar, hanya dari kegagalan mencapai semifinal dan final.

Secara keseluruhan, City telah kehilangan potensi total hadiah 78 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun) karena kandas lebih awal dari turnamen.

Padahal, kemenangan di Piala Dunia Antarklub 2025 bisa saja menutup biaya belanja pemain Man City pada musim panas tahun ini yang mencapai 109 juta poundsterling, untuk mendatangkan Rayan Ait-Nouri, Rayan Cherki, dan Tijjani Reijnders.

Berstatus Tim Unggulan
Manchester City sebenarnya berstatus tim unggulan untuk menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025. Apalagi, mereka berada di jalur yang terbilang ringan.

Setelah Al Hilal, seharusnya The Citizens menghadapi Fluminense di perempat final, dan kemungkinan bertemu Chelsea atau Palmeiras di semifinal.

Melihat catatan impresif atas Chelsea—tak terkalahkan dalam 11 laga terakhir (9 menang, 2 imbang) sejak kekalahan di final Liga Champions 2021—Man City sangat percaya diri melaju hingga final, yang dijadwalkan di New Jersey pada 13 Juli mendatang.

Namun, semua rencana itu kini buyar. Manchester City pulang lebih awal dengan hanya membawa hadiah partisipasi sebesar 37,8 juta poundsterling, jauh dari target maksimal.

Reaksi Pep Guardiola
Pep Guardiola tampak kecewa terkait kegagalan Manchester City di Piala Dunia Antarklub tahun ini. Meski demikian, Guardiola tetap memberikan apresiasi atas perjuangan The Citizens.

“Sungguh disayangkan. Kami sedang menjalani perjalanan yang luar biasa dan berada dalam kondisi yang bagus. Atmosfer tim sangat positif,” ujar Pep Guardiola.

“Kami menciptakan banyak peluang, tetapi kiper mereka (Yassine Bounou) tampil luar biasa. Sayangnya, kami terlalu terbuka dalam bertahan. Kami ingin melanjutkan turnamen ini karena hanya digelar empat tahun sekali. Tetapi sekarang saatnya pulang dan beristirahat,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *