Debut Langsung Menang, 3 Perubahan Paling Mencolok yang Dilakukan Gennaro Gattuso Saat Debut Jadi Pelatih Italia dan Kalahkan Estonia
Timnas Italia meraih kemenangan 5-0 atas Estonia pada debut Gennaro Gattuso pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Gol-gol Gli Azzurri dicetak Moise Kean, Giacomo Raspadori, Alessandro Bastoni dan brace Mateo Retegui.
Kini Timnas Italia untuk sementara menempati posisi tiga Grup I dengan catatan dua kemenangan plus sekali kekalahan. Namun dibandingkan Norwegia dan Israel, Moise Kean dan kawan-kawan punya tabungan satu laga.
Pada artikel ini, coba merangkum tiga perbedaan paling mencolok pada permainan Timnas Italia era kepelatihan Gattuso.
Dari ternyata Moise Kean dan Mateo Retegui dapat saling melengkapi, sementara Sandro Tonali menggarisbawahi statusnya sebagai gelandang tengah terbaik di negara ini.
1. Duet Retegui dan Kean
Ini adalah pertama kalinya Retegui dan Kean bermain bersama, dan hasilnya sangat mengesankan. Mantan penyerang Atalanta itu menyelesaikan pertandingan dengan total sembilan tembakan, sementara Kean mencatatkan lima tembakan.
Yang terpenting, Retegui mencetak dua gol dan satu assist, yang menghasilkan man of the match di Bergamo, di mana mantan penggemarnya memberikan pujian kepadanya.
Jelas, kekuatan Estonia masih jauh dari tim-tim terbaik di benua ini, namun gaya bermain menyerang Gattuso cocok untuk Gli Azzurri, dalam pertandingan yang harus dimenangkan dengan mencetak gol sebanyak mungkin.
Sudah dapat diduga, Gattuso akan kembali memilih dua penyerang tengah di beberapa pertandingan berikutnya, tetapi tidak akan mengejutkan jika ia memilih gelandang tengah tambahan pada pertemuan mendatang dengan Israel.
2. Sandro Tonali, Gelandang Terbaik Timnas Italia
Performa menyeluruh gelandang Newcastle ini menghasilkan lima umpan kunci, akurasi umpan 91 persen dan memenangkan lima duel dari enam kesempatan.
Setahun setelah kembali beraksi, mantan bintang Milan ini kini mengukuhkan otoritasnya sebagai gelandang terbaik di Italia. Melawan Estonia, di mana ia bermain bersama Nicolo Barella dari Inter, Tonali tampil lebih tajam.
Barella tampil solid, tetapi tidak mampu mengimbangi kualitas, stamina, dan ketangguhan yang ditunjukkan oleh pemain Newcastle tersebut.
Tonali dapat bermain sebagai gelandang Regista atau gelandang box-to-box untuk Azzurri, karena kualitasnya dalam mengolah bola saat ini tak tertandingi di sepak bola Italia.
3. Lini Belakang
Gattuso sudah mengatakannya dalam konferensi pers pertamanya saat jeda internasional, jadi melihat Italia bermain dengan empat bek bukanlah hal yang mengejutkan.
Namun, Riccardo Calafiori bermain di sisi kiri pertahanan tengah, dan meskipun pergerakan maju bek Arsenal tersebut berkontribusi dalam menekan Estonia ke area pertahanan mereka sendiri.
Umpan jarak jauh Bastoni terkadang mengejutkan lawan Azzurri, memberi Gattuso dua opsi tambahan dalam proses serangan ketika lini tengah lapangan terlalu padat.
Dengan Alessandro Buongiorno yang bahkan tidak dipanggil karena kondisi kebugaran dan Giovanni Leoni yang hanya menonton dari tribun, bisa dibilang Azzurri memiliki kedalaman dan kualitas pada lini belakang.
Ditambah para bek bekerja sama dengan asisten Gattuso, Leonardo Bonucci, tentu akan menguntungkan para pemain lini belakang Italia, terutama dalam hal ketenangan dan distribusi bola.