MU Akan Ungkap Skala Krisis Finansial, Laporan Tahunan Terbit 17 September

Manchester United (MU) segera membuka tabir kondisi keuangan mereka ketika laporan tahunan klub dirilis pada Rabu (17-9-2025).

Publikasi ini dilakukan enam bulan setelah pemilik minoritas, Jim Ratcliffe, memperingatkan bahwa juara 20 kali Liga Inggris itu berisiko kehabisan uang sebelum akhir 2025.

Dalam pernyataan resmi kepada investor, MU yang tercatat di Bursa Saham New York mengonfirmasi laporan kuartal keempat untuk periode keuangan hingga 30 Juni 2025 akan dipublikasikan pukul 07.00 ET (12.00 BST).

Musim ini menjadi tahun yang penuh gejolak bagi Setan Merah, baik di dalam maupun luar lapangan. Selain mencatatkan posisi terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris, klub melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan staf.

Alami Kesulitan Keuangan Serius
Ratcliffe, yang pada Maret lalu mengucurkan dana 300 juta paun (sekitar Rp6,7 triliun) ke kas klub, menegaskan bahwa MU sedang berada dalam kesulitan finansial serius.

“Secara sederhana, klub ini sudah bertahun-tahun menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka hasilkan. Itu berakhir di posisi yang sangat sulit,” kata Ratcliffe.

“Dan, untuk Manchester United, posisi itu terjadi pada akhir tahun ini, akhir 2025, dengan klub kehabisan uang tunai,” lanjutnya.

Pemilik MU
Setahun lalu, MU melaporkan kerugian bersih sebesar 113,2 juta paun untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024.

Pada saat yang sama, utang kotor klub mencapai 547 juta paun, tepat dua dekade setelah keluarga Glazer menyelesaikan akuisisi dengan skema leverage yang membebani klub, yang sebelumnya bebas utang.

Hingga kini, keluarga Glazer masih menjadi pemilik mayoritas MU. Namun, sejak Februari 2024, grup INEOS milik Ratcliffe resmi membeli saham sebesar 27,7 persen dan mengambil alih kendali operasional sepak bola di Setan Merah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *