Alexander Isak ke Liverpool dengan Banderol 130 Juta Paun, Carragher dan 4 Pundit Lain: Rasanya Tidak Benar
Liverpool sudah merampungkan transfer Alexander Isak dari Newcastle United dengan biaya menembus rekor Liga Inggris, sekitar 130 juta paun. Namun, kepindahan striker asal Swedia itu justru menuai keraguan dari beberapa pundit ternama.
Isak, yang akan berusia 26 tahun pada 21 September mendatang, memang diakui sebagai satu di antara penyerang terbaik di dunia saat ini.
Namun, tak sedikit yang menilai Liverpool sebenarnya tidak terlalu membutuhkan tambahan di lini depan.
Situasi makin hangat setelah Isak sempat mogok main di awal musim dan akhirnya mendapatkan restu hengkang.
Berikut komentar lima pundit yang masih sangsi Isak akan menjadi kepingan tepat di Anfield, apalagi dengan banderol setinggi itu.
Jamie Carragher
Legenda Liverpool ini menilai kualitas Isak tak perlu diragukan, tetapi harga yang dibayar membuatnya gelisah.
“Dia akan jadi rekrutan luar biasa, tapi dari sudut pandang fans, saya tidak ingin Liverpool menghabiskan 150 juta paun untuk Isak,” kata Carragher di acara ‘The Overlap’.
“Rasanya aneh ketika Liverpool baru saja mendatangkan seorang striker cadangan, lalu masih mengejar Isak. Saya tahu tim butuh kedalaman skuad, tapi semua ini tampak kurang terencana. Bagaimana mungkin Anda membeli striker 80 juta paun, lalu kembali mau beli yang 120 juta paun?”
Carragher juga menyebut langkah Isak terasa berantakan.
“Begitu Arsenal mendatangkan striker, dia langsung ingin pergi. Kenapa agennya tidak bicara lebih awal ke Newcastle? Rasanya tidak rapi,” ujarnya.
David James
Mantan kiper Liverpool ini menilai Isak bisa memberi dampak, tetapi bukan faktor penentu juara.
“Liverpool tidak butuh Isak untuk menjuarai Premier League,” ucap James kepada William Hill.
“Kalau mereka beli Isak, keuntungan utamanya hanya melemahkan Newcastle. Tapi, itu bukan perbedaan yang membuat mereka otomatis lebih difavoritkan juara,” lanjutnya
Paul Merson
Menurut analis Sky Sports ini, Liverpool justru lebih membutuhkan bek tengah ketimbang striker baru.
“Tahun lalu skuad mereka hampir memilih diri sendiri. Sekarang persaingan makin ketat, semua pemain ingin bermain. Tambah Isak, masalahnya bisa makin besar,” kata Merson.
“Saya khawatir dengan lini belakang Liverpool. Banyak yang bilang kalau mereka dapat Isak, perebutan gelar sudah selesai. Saya tidak sependapat. Kalau saya jadi Liverpool, saya lebih fokus beli bek tengah,” ulasnya.
Liverpool memang dikabarkan membidik bek Crystal Palace, Marc Guehi. Namun, harapan itu tak terealisasi karena kepindahan Guehi ke Anfield batal di detik-detik Deadline Day, Senin lalu.
Luis Garcia
Eks bintang Liverpool ini meragukan banderol yang disematkan pada Isak.
“Perkembangan Isak sejak di Real Sociedad luar biasa, tapi harganya terlalu tinggi,” ujar Garcia kepada ESPN.
“Liverpool bukan tim yang kekurangan pencetak gol. Salah bisa menyumbang 30-an gol semusim, ditambah banyak pemain lain yang bisa tembus dua digit. Isak pemain hebat, tapi apakah masuk akal mengeluarkan uang sebesar itu untuk striker sekarang? Saya ragu,” katanya.
Shaun Wright-Phillips
Pemain sayap legendaris Inggris ini menyoroti potensi konflik dengan Hugo Ekitike, rekrutan anyar Liverpool di posisi penyerang.
“Sekarang Liverpool sudah punya Ekitike yang mereka bayar 70-80 juta paun. Kalau Isak datang dengan harga 120 juta paun, tentu dia harus jadi starter,” kata Wright-Phillips kepada Ace Odds.
“Situasi ini bisa memunculkan masalah. Kita tidak tahu bagaimana kepribadian Ekitike. Kalau dia tidak dimainkan, bagaimana reaksinya? Itu bisa jadi bibit masalah,” ucapnya.