Antony, yang kini tampil gemilang dalam masa peminjamannya di Real Betis, mengungkap sisi kelam dalam kariernya saat masih membela Manchester United (MU).
Dalam sebuah wawancara emosional, penyerang asal Brasil ini mengaku pernah kehilangan semangat hidup dan sempat berpikir untuk mengakhiri karier sepak bolanya.
Pemain berusia 25 tahun itu didatangkan MU dari Ajax pada September 2022 dengan biaya transfer mencapai 85 juta paun. Namun, ia kesulitan menunjukkan performa sebanding dengan nilai tersebut.
Dalam 96 penampilan di semua kompetisi, Antony hanya mencetak 12 gol dan musim ini hanya tampil 14 kali di bawah arahan Erik ten Hag dan pelatih baru, Ruben Amorim.
Masalah Antony tak hanya di lapangan. Pada September 2023, ia menjadi sorotan setelah tiga perempuan menuduhnya melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Meski tidak ditangkap atau didakwa baik di Brasil maupun Inggris, Antony membantah seluruh tuduhan tersebut.
Kasus di Brasil telah ditutup pada Agustus 2024, tetapi investigasi oleh Kepolisian Greater Manchester terkait dugaan kejadian di Inggris masih berlangsung.
Ten Hag sempat menyebut bahwa “masalah di luar lapangan” berdampak pada performa Antony.
Kini, sang pemain untuk pertama kalinya angkat bicara secara terbuka tentang masa-masa sulit itu — dengan linangan air mata.
Merasa Tak Ingin Bermain Sepak Bola Lagi
Saya selalu bilang bahwa saya punya momen-momen bagus, tapi juga sangat sulit. Bukan hanya di lapangan, tapi juga di luar. Ada orang-orang yang sangat mengganggu saya secara mental,” ungkapnya.
“Saya melalui masa-masa sangat sulit di Manchester United yang benar-benar berdampak pada saya. Tapi, saya tetap bersyukur atas semua itu. Sekarang saya merasa jauh lebih dewasa, lebih siap, dan lebih baik.”
“Saat itu saya sampai berpikir untuk berhenti bermain. Saya tidak lagi merasa ingin bermain sepak bola karena semua yang saya alami, semua tuduhan itu, dan karena saya memilih diam begitu lama.”
“[Karier saya] berubah total di Betis. Saya harus menemukan kembali diri saya setelah apa yang saya alami dalam kehidupan pribadi. Saya ingin melakukan sesuatu, tapi rasanya tak ada yang berjalan karena saya tidak bahagia. Saya kehilangan hasrat bermain bola dan harus mencari diri saya lagi.”
“Sepak bola selalu menjadi hal yang saya cintai, tapi saat itu saya tidak merasakannya lagi. Saya sering bilang ke saudara saya, ‘Saya tidak sanggup lagi’. Dia bilang, ‘Tahan sedikit lagi, semuanya akan berubah’,” kenangnya.
“Saya sampai emosional karena itu masa yang sangat berat. Hanya saya yang tahu bagaimana rasanya di rumah, tidak punya tenaga bahkan untuk bermain dengan anak saya, berhari-hari tidak makan, hanya berdiam di kamar.”
“Itu sangat sulit. Tapi, dengan bantuan keluarga dan pertolongan Tuhan, saya berhasil membalikkan semuanya. Sekarang saya sangat bahagia di sini,” katanya.
Terlahir Kembali di Bawah Asuhan Pellegrini
Sejak bergabung ke Real Betis pada Januari lalu dengan status pinjaman, Antony tampil mengesankan. Dalam 25 pertandingan, ia mencetak sembilan gol dan menyumbang lima assist.
Ia pun siap tampil di final Conference League melawan Chelsea, Kamis dini hari WIB (29-5-2025), dan memuji peran besar pelatih Manuel Pellegrini.
“Sejak pertemuan pertama, dia memberi saya kepercayaan diri yang luar biasa, membuat saya merasa nyaman,” ujar Antony.
“Dia bilang, ‘Saya tahu potensimu. Kamu tidak mungkin masuk tim nasional atau main di Piala Dunia kalau bukan karena kualitasmu. Kamu memang pernah mengalami masa sulit dan kamu juga punya tanggung jawab atas itu, tapi kamu tetap pemain hebat’. Itu membuat saya sangat nyaman.”
“Dia selalu memberi saya kepercayaan dan mengatakan: ‘Saya tidak butuh kamu buat 20 aksi, cukup lima atau enam, tapi yang punya tujuan — cetak gol atau assist — itu sudah sangat membantu saya’. Saya terima semua nasihatnya. Pellegrini adalah pelatih yang sangat saya syukuri,” sanjungnya.
Bahagia di Betis, tapi Masa Depan Masih Belum Jelas
Walau kini merasa lebih baik secara emosional dan tampil apik di lapangan, Antony belum bisa memastikan masa depannya. Kontraknya bersama MU masih berlaku hingga 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
“Saya merasa seharusnya bisa memberikan lebih banyak untuk United, tapi saya juga berterima kasih atas semua dukungan yang saya terima di sana,” katanya.
“Saya masih banyak berkomunikasi dengan orang-orang di klub. Itu masa yang sangat sulit bagi saya. Tapi sekarang saya bisa tersenyum dan bahagia di sini. Saya selalu bilang, saya hanya ingin bermain sepak bola, bahagia, dan tampil bagus. Soal masa depan, saya tidak tahu.”
“Saya akan terus menjalani tugas saya dan agen saya yang akan bekerja ketika bursa transfer dibuka. Fokus saya sekarang adalah tampil sebaik mungkin, lalu kita lihat ke mana masa depan membawa saya,” ucapnya.
Ketika dimintai tanggapan terkait pernyataan Antony, pihak MU menolak berkomentar, menurut laporan Sky Sports News.