Juventus dilaporkan bersedia melepas dua pemainnya, Timothy Weah dan Samuel Mbangula, ke Nottingham Forest hanya dengan banderol gabungan sekitar 23 juta euro (sekitar Rp435,5 miliar).

Ya, “semurah itu. Harga yang dianggap “murah” oleh banyak pihak ini ternyata punya alasan finansial yang cukup logis dari sisi manajemen Si Nyonya Tua.

Laporan dari berbagai media Italia menyebutkan bahwa negosiasi antara Juventus dan Nottingham Forest sudah dimulai, dengan kedua pemain juga dikabarkan terbuka untuk pindah.

Namun, yang menjadi perhatian utama adalah nilai transfer yang tergolong rendah untuk dua pemain sekaligus.

Juventus Tetap Untung
Padahal, Weah didatangkan Juventus dari Lille pada musim panas 2023 dengan biaya 10,3 juta euro plus tambahan bonus dan komisi. Sementara Mbangula direkrut dari Anderlecht saat masih remaja, hanya dengan biaya di bawah 500 ribu euro.

Hal ini berarti, jika Juventus menjual keduanya seharga 23 juta euro, mereka tetap mencetak keuntungan bersih secara akuntansi, dikenal sebagai capital gains.

Langkah ini juga berkaitan dengan kebijakan Juventus dalam menjaga neraca keuangan dan memperkuat daya tawar mereka di bursa transfer musim panas. Penjualan dengan margin positif, meski tampak “murah”, tetap jadi strategi penting untuk menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan klub.

Pertimbangan Teknis
Dari sisi teknis, keputusan ini turut dipengaruhi oleh peran minim keduanya di bawah pelatih Igor Tudor. Sejak ditunjuk menggantikan Thiago Motta, Maret lalu, Tudor jarang memberi kesempatan kepada Weah maupun Mbangula.

Weah hanya tampil sebagai starter tiga kali di Serie A, dan itu pun di posisi yang bukan spesialisasinya, wing-back, sedangkan Mbangula bahkan hanya mendapat total empat menit bermain di liga sejak pergantian pelatih.

Kondisi serupa terjadi di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat. Weah hanya bermain 45 menit di babak kedua saat melawan Al Ain, sementara Mbangula belum sekali pun diturunkan.

Dengan Tudor dipastikan bertahan hingga musim 2024/25, kans bermain keduanya makin tipis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *