Timnas Indonesia diprediksi akan menghadapi permainan defensif yang diterapkan oleh China saat berjumpa pada matchday kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Menurut eks pelatih interim Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, China bakal menerapkan pertahanan yang dalam ketika menghadapi skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (5-6-2025).

Hal itu berkaca dari pertemuan pertama kedua tim ini di Qingdao Youth Football Stadium, 15 Oktober 2024. Ketika itu, skuad Garuda unggul penguasaan bola karena tuan rumah bermain defensif.

“Pada pertandingan di kandang China, kita bisa menguasai ball-possesion sampai lebih dari 70%. Kita memang menang penguasaan bola, tetapi akhirnya tetap kalah,” ujar Rahmad Darmawan dikutip dari YouTube Nusantara TV.

“Oleh karena itu, menurut saya, kita harus mewaspadai China pasti akan melakukan deep defending, kemudian melakukan counter-attack. Deep defending adalah bertahan dengan dalam sekali, bahkan hingga sepertiga daerah pertahanan kita untuk melakukan counter-attack,” ulas pelatih yang kerap disapa RD itu.

Siapkan Jebakan
Menurut pelatih berusia 58 tahun itu, Timnas Indonesia bisa menggunakan cara bermain seperti saat menghadapi Bahrain, yakni memancing lawan menyerang, lalu menjebaknya di lini tengah.

“Kalau mau bertahan di lapangan tengah, nanti jadinya seperti saat melawan Bahrain. Kalau mau deep-defending, ini adalah pola yang baru dan mungkin bisa dilakukan,” kata pelatih asal Bandar Lampung itu.

“Jadi ada dua pendekatan yang menurut saya akan dilakukan oleh timnas. Tujuannya adalah memancing China untuk keluar dari pertahanan, baru kita lakukan trapping, pressing, kemudian serangan balik cepat,” kata RD lagi.

Lawan Pilih Menunggu
Jika mengacu pada pertemuan pertama, RD memprediksi China bakal bermain menunggu dan mengandalkan serangan balik. Oleh karena itu, dia meminta Rizky Ridho dkk. untuk berhati-hati dengan serangan balik lawan.

“Di kandang saja, mereka menggunakan taktik menunggu kita, apalagi sekarang bermain tandang. Itu logikanya. Jadi, pasti mereka tahu bahwa Timnas Indonesia akan sangat membutuhkan kemenangan,” ucapnya.

“Maka, Timnas Indonesia akan keluar menyerang. Jadi, dari situ kita sudah bisa membaca bahwa kemungkinan besar China akan kemungkinan menunggu,” tambah pelatih dengan lisensi AFC Pro itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *