Legenda hidup sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, blak-blakan tentang musuh paling berat yang dulu pernah mereka temui. Siapakah mereka?
Sepanjang tahun, Ronaldo atau Messi sering bertanding dalam tanding yang seru. Pertempuran paling berat mereka terjadi waktu Ronaldo bermain untuk Real Madrid dan Messi di Barcelona.
Legenda hidup sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, blak-blakan tentang musuh paling berat yang dulu pernah mereka temui. Siapakah mereka?
Sepanjang tahun, Ronaldo atau Messi sering bertanding dalam tanding yang seru. Pertempuran paling berat mereka terjadi waktu Ronaldo bermain untuk Real Madrid dan Messi di Barcelona.
Ashley Cole, Pesaing Paling berat Ronaldo
Ronaldo sebelumnya pernah mengaku jika bekas bek kiri Inggris, Chelsea dan Arsenal Ashley Cole, ialah musuh paling berat yang dulu pernah ditemuinya.
Ronaldo dan Cole sama-sama bertemu pada beberapa peluang waktu main di Liga Inggris, atau waktu perkuat timnas masing-masing. Ronaldo bersama Portugal, dan Cole bela Timnas Inggris.
“Sepanjang tahun saya alami sejumlah pertempuran luar biasa dengan Ashley Cole”, kata Ronaldo ke Coach Mag, seperti diambil Sportbible, Selasa (25/2/2025).
“Ia tidak memberikan Anda waktu untuk bernapas. Ia ialah pemain yang ulet saat ada di pucuknya, cepat, kuat dalam lakukan tekel. Anda ketahui ini tidak pernah menjadi laga yang gampang,” tambah CR7.
Musuh Paling berat Messi Tidak Populer
Sementara itu, musuh paling berat Lionel Messi tidak demikian populer. Messi mengutarakan musuh paling beratnya dalam interviu dengan FourFourTwo pada 2020.
“Pablo Maffeo dari Girona ialah yang paling berat. Saya sebelumnya tidak pernah mengeluhkan, tetapi laga itu intensif!” tutur Messi.
Juara Ballon d’Or 8x itu merujuk pada kemenangan 3-0 Barcelona atas Girona pada 2017, saat Maffeo yang berumur 20 tahun, yang saat itu dipinjam dari Manchester City, mengawasinya.
Bicara sesudah laga, si bek, yang sekarang bermain untuk Mallorca, menerangkan tentang laga itu.
“Messi menjelaskan ke saya: ‘Saya menjagamu di sini sepanjang hari’ dan saya berbicara: ‘Kamu yang terbaik di dunia, saya tidak meninggalkanmu’.”
“Ia menanyakan ke saya berapakah usia saya, apa saya kerap dimainkan pada Manchester City dan bagaimana rasanya di situ.”
“Messi dan saya bersama sepanjang laga. Ia bertanya banyak hal ke saya. Ia orang yang bagus,” tambah ia.