Situasi tak menentu tengah menggelayuti bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bersama klubnya FC Twente. Di tengah isu kepergiannya yang memanas, Hilgers harus puas diparkir oleh pelatihnya pada awal musim Eredivisie 2025/2026.
Sejauh ini, Mees Hilgers telah melewatkan dua pertandingan pertama FC Twente. Hasilnya memang cukup mengecewakan. Sebab, FC Twente kalah dua laga beruntun melawan PEC Zwolle (0-1) dan PSV Eindhoven (0-2).
Dari dua pertandingan ini, Mees Hilgers tak pernah masuk dalam daftar pemain yang dibawa pelatih FC Twente, Joseph Oosting. Komposisi di jantung pertahanan FC Twente juga selalu mengalami perubahan di setiap laga.
Selain Robin Propper yang selalu dipasang sebagai starter, satu posisi bek tengah lainnya selalu dimainkan secara bergantian oleh Stav Lemkin dan Max Bruns. Padahal, di saat yang bersamaan, FC Twente sebetulnya masih punya Hilgers.
Hilgers Ingin Hengkang
Yang membuat situasinya rumit saat ini ialah Mees Hilgers telah bermain lima musim untuk FC Twente, tetapi sudah memberikan indikasi sejak awal bahwa dia ingin mengambil langkah baru dalam kariernya.
Bahkan, dia telah menyampaikannya selama tiga tahun terakhir. Dalam beberapa tahun ini, Hilgers juga telah beberapa kali berganti agen. Dan ini sering kali dianggap sebagai sinyal bahwa bek 24 tahun itu benar-benar ingin hengkang.
Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, menyebut bahwa pihaknya sudah mengambil ancang-ancang untuk mengantisipasi hengkangnya Hilgers, terutama dengan mendatangkan Stav Lemkin, pada awal musim ini.
“Jadi, sebagai klub, Anda bisa menunggu sampai saatnya tiba ketika dia benar-benar pergi, atau Anda bisa langsung bereaksi, sehingga Anda tidak terkejut di akhir bursa transfer dan harus segera merekrut pemain,” ujar Streuer.
Akan tetapi, sampai saat ini, menjelang berakhirnya bursa transfer musim panas yang akan berakhir dalam waktu dua pekan, Hilgers masih belum juga terjual. “Menurut agennya, ada banyak peminat, tetapi belum ada yang menghubungi kami,” ujar Streuer.
Prioritaskan Pemain Lain
Sebetulnya, yang menjadi ekses dari dua kekalahan beruntun ini, fans dan suporter sudah banyak yang memberikan tekanan agar pelatih FC Twente, Joseph Oosting, segera memainkan Mees Hilgers.
Apalagi, Hilgers telah menjalin kolaborasi yang hebat dengan Robin Propper dalam dua musim terakhir. Akan tetapi, Streuer menegaskan bahwa keputusannya saat ini adalah memprioritaskan pemain lain yang ingin bertahan.
“Bukankan menjadi aneh apabila kami menempatkan bek tengah dengan kontrak panjang di tribune sekarang. Sementara Mees Hilgers mungkin akan pergi dalam seminggu?” ujar Jan Streuer.“Saat ini kami memiliki satu bek tengah yang terlalu banyak, jadi kami memilih pemain yang ingin bertahan dan termotivasi untuk bermain bersama FC Twente. Max Bruns adalah pemain yang punya motivasi, Alec van Hoorenbeeck juga adalah pemain yang termotivasi, begitu pula Stav Lemkin,” lanjutnya.
Jika Ingin Dimainkan?
Terlepas dari nama-nama pemain tersebut, FC Twente sejatinya masih memiliki bek tengah muda yang bisa menjadi opsi untuk barisan lini pertahanan, yakni Ruud Nijstad. Namun, ia juga terlihat duduk bersama Hilgers di tribune penonton saat menghadapi PSV.
Streuer sebetulnya tak menutup kemungkinan untuk peluang kembalinya Hilgers dalam susunan pemain. Namun, syaratnya, bek Timnas Indonesia itu harus bersedia memperpanjang kontraknya bersama FC Twente.
“Dia akan memenuhi syarat lagi jika memperpanjang kontraknya yang akan berakhir satu tahun. Itu mungkin. Saya tidak tahu apakah dia terbuka untuk itu. Anda harus bertanya kepadanya. Kami tentu belum mendengarnya,” kata dia.a