Timnas Indonesia U-17 Cuma Berkekuatan 4 Pemain Diaspora untuk Pala Dunia iU-17 2025, PSSI Berikan Penjelasan
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, telah menentukan daftar pemain untuk Piala Dunia U-17 2025. Tim berjulukan Garuda Muda itu berkekuatan 21 nama.
Dari 21 pemain itu, empat di antaranya adalah pesepak bola diaspora yang terdiri dari Matthew Baker, Lucas Lee, Eizar Tanjung, dan Mike Rajasa Hoppenbrouwers.
Matthew Baker bermain untuk Melbourne FC di Australia, Lucas Lee bersama Ballistic United SC di Amerika Serikat, Eizar Tanjung dengan Sydney FC di Australia, dan Mike Rajasa untuk FC Utrecht di Belanda.
Jumlah pemain diaspora di Timnas Indonesia U-17 cukup kontras daripada timnas senior, yang mayoritas berisikan pesepak bola naturalisasi.
Harus Punya Paspor Indonesia
Arya menjelaskan orang tua pemain diaspora itu harus mempunyai paspor Indonesia ketika putranya lahir untuk memegang kewarganegaraan ganda di bawah usia 18 tahun. “Nah, ini yang susah. Apakah dulu waktu dia lahir, satu di antara orang tuanya masih punya paspor Indonesia? Paspor dalam arti dokumentasinya betul, paspor,” ucap Arya.
“Kalau tidak, terpaksa menunggu lama. Ini yang beda dengan usia 21 tahun. Usia 21 tahun kan dia sudah memilih. Mereka bisa proses naturalisasi. Kalau yang ini tidak bisa proses naturalisasi. Harus menunggu nanti, baru boleh,” terangnya.
Penjelasan Exco PSSI
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan pihaknya kesulitan untuk menaturalisasi pemain di level junior ketimbang senior.
“Ini perlu saya jelaskan mengenai naturalisasi. Agak beda dengan timnas senior, atau di U-23, atau U-20. Kenapa?” ujar Arya di sela-sela Media Cup 2025 gagasan PSSI Pers, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).
“Karena di Timnas Indonesia U-17 itu masih susah kita untuk melakukan naturalisasi. Kan tidak bisa naturalisasi. Karena usia 17 itu, kalaupun dia harus berdarah Indonesia, satu di antara orang tuanya harus punya paspor Indonesia,” jelasnya.
Berikan Contoh
Arya memberikan contoh seorang pemain berdarah Indonesia-Amerika Serikat, tapi kedua orang tuanya berkewaraganegaraan Negeri Paman Sam. Praktis, pesepak bola itu tidak bisa membela Timnas Indonesia U-17.
“Ada kemarin yang berdarah Amerika, orang tuanya dua-duanya Amerika, tapi tinggal di Indonesia. Tapi kan proses dia di Indonesia butuh waktu lagi, proses lagi, jadi agak lain, gitu. Jadi memang yang kita dapatkan itu rata-rata orang tuanya pasti punya paspor Indonesia satu di antaranya,” terang Arya.
“Nah, itu yang bisa kita proses untuk bermain di Piala Dunia sekarang ini. Jadi harus dipahami perbedaannya antara pemain yang Timnas Indonesia U-17 dengan yang di junior-senior. Kalau U-20 misalnya sudah bisa kita naturalisasi. Di U-23 apalagi senior, sudah bisa naturalisasi. Tapi kalau yang U-17, tidak bisa,” paparnya.
Piala Dunia U-17 2025
Adapun, Timnas Indonesia U-17 akan berkancah di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada 3-27 November 2025.
Tim berjulukan Garuda Muda itu tergabung di Grup H Piala Dunia U-17 2025 bersama Timnas Brasil U-17, Timnas Honduras U-17, dan Timnas Zambia U-17.
