Timnas China tidak ubahnya naga tua yang sedang cedera. Tiga pertandingan di Group C perputaran ke-3 Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia membuat Dragon Tim tergeletak di dasar klassemen tanpa sebiji point juga.
Pada pertandingan pertama mereka dipermak Jepang tujuh gol tanpa balas. Lantas, di pertandingan ke-2 melawan Arab Saudi, team bimbingan Branko Ivanković kembali kalah 1-2.
Dua kekalahan itu bersambung pada pertandingan paling akhir saat bertemu Australia. Sebelumnya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Xie Wenneng di menit ke-20, China pada akhirnya harus menenggak lagi pil yang pahit selesai 3 gol balasan Australia yang membuat score akhir jadi 1-3.
Rangkaian kekalahan di Kwalifikasi Piala Dunia 2026 yang menimpa Xie Wenneng dan teman-teman membuat si pelatih ada dalam penekanan luar biasa. Federasi Sepak Bola China (CFA) disebut telah mempersiapkan alternatif juru strategi asal Kroasia berumur 70 tahun itu.
Di tengah-tengah derasnya gagasan pemberhentian, Branko Ivanković sekarang harus siap-siap memainkan pertandingan berat seterusnya versi Timnas Indonesia pada 15 Oktober 2024.
Tim Garuda sedang dalam optimis tinggi, susul catatan tidak pernah kalah pada tiga pertandingan sebelumnya. Jay Idzes cs. membuat surprise secara bermain seri 1-1 dengan Arab Saudi dan 0-0 waktu bertemu Australia.
Pada pertandingan paling akhir, Indonesia hampir membuat malu tuan-rumah Bahrain sebelumnya terakhir tanding yang mentas di Riffa pada 10 Oktober tempo hari usai seimbang 2-2.
Untuk Indonesia, kemenangannya pada China tidak sekedar hanya mengantongi tiga point pertama, tetapi juga untuk tingkatkan optimistisme menjelang melayani team kuat Jepang di Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno Jakarta pada 15 November kedepan.
Bila China jadi korban lumbung gol di Group C perputaran ke-3 Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia, karena itu minimal ada dua negara yang lain yang alami nasib sama. Siapa ke-2 nya, berikut penjelasannya:
Kirgizstan
Group A Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia tidak kalah membara. Uzbekistan tetap pimpin klassemen dengan 7 point, tetapi ditempel ketat Iran pada posisi ke-2 dengan point sama.
Uni Emirat Arab pada posisi ke-3 berkompetisi seru dengan Qatar. Ke-2 nya sama mengepak empat point dari hasil tiga pertandingan.
Korea Utara di urutan ke-5 dengan modal dua point, sedangkan Kirgizstan terpendam hidup-hidup di dasar klassemen tanpa satu point jua.
Kirgizstan tidak dapat meredam serangan beberapa lawannya, di mana mereka kalah 1-3 dari Qatar, roboh 2-3 dari Uzbekistan, dan berserah 0-1 saat bertemu Iran.
Pada matchday 4 yang mentas di kandang sendiri, Stadion im. Dolena Omurzakova, Bishkek, Selasa (15/10/2024), pasukan Maksim Lisitsyn harus dapat bangun dari kemerosotan untuk mengantongi tiga angka pertama dari Korea Utara.
Palestina
Mereka belum juga bergerak dari dasar klassemen Group B Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia. Dari 3 pertandingan, Singa Kanaan baru mengais satu angka saat team yang diarsiteki Makram Daboub asal Tunisia bermain imbang 0-0 menantang Korea Selatan.
Dua pertandingan kembali, Palestina harus mengaku kekuatan Jordania (1-3) dan Irak (0-1).
Bagaimana dengan pertandingan seterusnya menantang Kuwait pada 15 Oktober? Palestinya tentu saja menginginkan kemenangan, walaupun untuk menaklukkan Kuwait yang ada di urutan ke-5 terang tidak gampang.
Tetapi, karena pertandingan kelak Wessam Abou Ali and mitra bertindak selaku tuan-rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, peluang untuk memenangi tanding lebih terbuka.