Timnas Indonesia akan memainkan pertandingan perputaran pertama Kwalifikasi Piala Dunia 2026. Mereka direncanakan bertemu dengan Brunei Darussalam dalam dua leg.
Pertama, Timnas Indonesia akan bertindak selaku tuan-rumah di Stadion Gelanggang olahraga Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Selanjutnya, gantian Brunei Darussalam yang hendak melayani Timnas Indonesia di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa (17/10/2023).
Pelatih Shin Tae-yong akan temani Marc Klok dkk. untuk mengawali perjuangan ke arah Piala Dunia 2026. Untuk pelatih dari Korea Selatan, ini bukan pertama kali ia jalani kwalifikasi Piala Dunia.
Bersama Korea Selatan
Penjelajahan Shin Tae-yong sebelumnya pernah diawali tangani Timnas Korea Selatan di Kwalifikasi Piala Dunia 2018.
Saat itu, Korea Selatan telah masuk babak ke-3 dan berkompetisi dengan Iran, Suriah, Qatar, Tiongkok, dan Uzbekistan di Grup A.
Shin Tae-yong sendiri tidak jalani Kwalifikasi ini dari sejak awalnya. Ia baru masuk sebagai pelatih sesudah Korea Selatan memainkan delapan pertandingan. Shin Tae-yong juga meneruskannya dalam dua pertandingan sisa Grup A.
Hasilnya, Korea Selatan selalu bermain seri 0-0 menantang Iran (31 Agustus 2017) dan Uzbekistan (5 September 2017).
Pada akhirannya, ia bawa timnas negaranya itu maju ke perputaran final dengan status runner-up Grup A itu.
Menggantikan Simon McMenemy
Narasi Shin Tae-yong di Kwalifikasi Piala Dunia bersambung lagi bersama Timnas Indonesia. Ia segera masuk sebagai pelatih pada 2020 dan jalani tersisa perputaran ke-2 Kwalifikasi Piala Dunia 2022.
Saat itu, Team Merah sempat babak belur di Grup G sepanjang ada di bawah instruksi Simon McMenemy.
Walau sebenarnya, calon rivalnya terhitung kompetitor Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Satu kembali ialah Uni Emirat Arab.
Simon McMenemy juga dikeluarkan karena sering kalah dalam lima pertandingan awalnya. Yang paling menyakitkan, Timnas Indonesia kalah 2x dari Malaysia baik tandang atau kandang.
Shin Tae-yong meneruskan lagi tiga pertandingan sisa Timnas Indonesia. Itu dimulai hadapi Thailand pada 3 Juni 2021. Hasilnya cukup secara bermain seri 2-2.
Yang terjadi selanjutnya, Timnas Indonesia justru jadi lumbung gol. Mereka dihajar 0-4 oleh Vietnam (7 Juni 2021) dan dibantai 0-5 oleh Uni Emirat Arab (11 Juni 2021). Ini tentu memupus keinginan ke perputaran final Piala Dunia 2022.
Bertemu Brunei
Nach, ini kali, musuh yang hendak ditemui dalam tahapan awalnya Kwalifikasi Piala Dunia 2026 ialah musuh yang terhitung punyai kualitas jauh di bawah. Di Asia Tenggara, Brunei Darussalam bahkan juga termasuk team papan bawah.
Secara rangking FIFA per 21 September 2023, Timnas Indonesia tempati rangking ke-147 dengan 1052,87 point. Sementara itu, Brunei Darussalam terpasah pada posisi ke-191 dengan 887,58 point.
Brunei Darussalam jadi negara Asia Tenggara (ASEAN) dengan rangking paling rendah ke-2 dalam penilaian FIFA, cuma lebih bagus dari Timnas Timor Leste yang tempati posisi ke-192.
Head to head menulis Timnas Indonesia dan Brunei Darussalam telah bertemu sekitar 11 kali di beberapa kejuaraan semenjak 1977.
Brunei Darussalam kerap kali jadi bulan-bulanan Timnas Indonesia dengan menelan tujuh kekalahan. Tetapi, armada dengan panggilan lain Tebuan itu sempat juga menang pada 1990 dan 1983.
Tatap muka paling akhir ke-2 team terjadi pada Piala AFF 2022. Saat itu, Timnas Indonesia pesta tujuh gol atas 10 pemain Brunei Darussalam.
Dengan keadaan ini, semestinya bukanlah hal yang susah untuk Shin Tae-yong untuk bawa Timnas Indonesia raih kemenangannya pada Brunei Darussalam.