Tanding classic terhidang di minggu keenam BRI Liga 1 2024/2025, Senin (23/9/2024). Persib Bandung akan melayani pesaingnya, Persija Jakarta di Stadion Sang Jalak Harupat, Soreang.

Pertandingan yang selalu mengambil alih perhatian public sepak bola Tanah Air. Apalagi pada musim ini, dua team punyai posisi yang sama dengan.

Persib di posisi lima dengan 9 point. Dan Persija satu strip di bawahnya dengan 8 point. Menjelang tanding panas ini, Bola.com konsentrasi membahas performa pemain asing ke-2 team.

Karena mereka punyai peranan penting untuk mengatrol permainan. Baik Persib atau Persija sekarang ini mempunyai 8 pemain asing. Itu sesuai paket optimal yang diputuskan operator persaingan.

Namun, pemain asing ke-2 team masih perlu penyesuaian. Di Persija, ada nama Pedro Dias yang berposisi sebagai stoper. Ia baru tampil di dalam 1 pertandingan.

Dan di Persib, ada juga satu nama yang masih belum penuhi harapan yaitu Mailson Lima. Striker asal Tanjung Verde itu masih mandul dalam peluang bermain yang diberi.

Selain mereka, masih tetap ada nama yang lain belum capai hebat perform. Dalam kata lain, performa pemain asing belum optimal. Berikut penjelasannya.

Gustavo Almeida Baru Mengagetkan di Pertandingan Pertama
Penyerang asal Brasil punya Persija ini sebelumnya sempat mengagetkan di pertandingan pertama Liga 1. Gustavo cetak hattrick dan membuat Persija menang 3-0 menantang Barito Putera. Tetapi, ketajamannya seperti lenyap dalam empat pertandingan seterusnya.

Sejumlah kesempatan dimuka gawang tidak dapat dituntaskan penyerang 28 tahun itu. Seperti waktu hadapi team promo PSBS Biak.

Gustavo tidak dapat menuntaskan bola yang melalui dimuka gawang. Karena sontekannya tidak berkenaan bola. Lumrah bila performanya sekarang mulai disoroti.

Bisa saja, Gustavo mengulang narasi musim kemarin. Waktu itu ia gacor bersama Arema saat perputaran pertama. Ia mengepak 14 gol dan pimpin hebat skorer Liga 1.

Tetapi saat berpindah ke Persija di tengah musim, ia cuma cetak dua gol tambahan. Karena Gustavo semakin banyak bergelut dengan luka.

Sebetulnya sekarang ini ia pada keadaan bugar. Tetapi Gustavo baru memberi surprise di pertandingan pertama.

Mangkirnya Pemain Paling Rajin Jebol Gawang Persija
Kemampuan Persib di baris depan menyusut. Itu tidak lain karena si bomber, David da Silva alami luka adductor femoris. Saat menantang Persija, David diberitakan belum juga dapat turun.

Walau sebenarnya peranan penyerang 34 tahun itu penting. Musim kemarin, ia memiliki hebat skorer Liga 1 dengan 30 gol.

Musim ini, David mengepak dua gol walau baru tampil dalam dua pertandingan awalnya. Saat ia mangkir, Persib cuma sekali menang di tiga pertandingan. Produktifitas gol Maung Bandung turun juga.

Mereka cuma mencetak tiga gol dalam 3 pertandingan. Keadaannya berlainan saat David tampil dalam dua pertandingan pertama.

Persib sanggup cetak enam gol. Dapat disebut Persib keterikatan ke David. Penyerang yang ini terdaftar sebagai pemain Persib yang tersering menjebol gawang Persija. Yaitu lima gol.

Dua Pemain Jadi Sandaran
Ditengah-tengah pemain asing yang tetap terganggu luka atau perlu penyesuaian, ada dua nama yang sekarang menjadi sandaran.

Di Persib, ada Tyronne del Pino. Pemain striker tengah asal Spanyol itu punyai statistik yang oke. Cetak tiga gol dan 1 assist.

Walau sebenarnya musim kemarin ia sebelumnya sempat tidak berhasil menyesuaikan dengan sepakbola Indonesia. Karena ia alami luka pada awal musim dan dipinjam oleh club Thailand, Ratchaburi FC.

Sesudah datang dari pinjaman, pemain tengah kidal ini sukses menjadi inisiator gempuran sekalian pemecah kebuntuan Persib.

Dan di Persija, Ryo Matsumura menjadi sandaran. Bermain di bidang sayap, ia selalu menjadi opsi khusus si pelatih.

Pemain 30 tahun ini membuat dua gol dan 1 assist dalam lima pertandingan. Kemungkinan, Tyronne dan Matsumura akan menjadi senjata ke-2 team untuk menjadi pemecah kebuntuan.