Akan tidak terhindar, Arema FC dan Persija Jakarta akan jual-beli gempuran dalam kelanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Siapa juaranya?
Singo Gila dan Macan Kemayoran akan berjibaku di Stadion Gelora Supriyadi, Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (26/10/2024)
Pertandingan kelak makin memikat, karena pada pertandingan awalnya baik Arema FC atau Persija sama sukses mengantongi tiga point. Persija menaklukkan PSIS Semarang, dan Arema FC menekuk Maluku Utara United.
Arema FC dan Persija punyai nama terkenal di blantika sepak bola nasional. Selama ini, ke-2 nya telah bertemu sekitar 28 kali.
Singo Gila rupanya masihlah lebih perkasa dengan 11 kemenangan, 10 kali seimbang, dan 7 pertandingan yang lain punya Persija.
Dalam klassemen sementara, ke-2 team kejar-mengejar. Persija di urutan ke-7 dengan modal 12 point, sedangkan Arema FC melekat ketat di posisi ke-8 dengan point sama.
Selain memercayakan amunisi di semua baris, khususnya yang memiliki label pemain bintang, tanding kelak memperhadapkan dua pelatih, Joel Cornelli vs Carlos Peña.
Berikut pembahasan tipis-tipis ke-2 pelatih.
Joel Cornelli
Joel Cornelli adalah figur baru di Liga Indonesia sesudah Arema FC menggunakan jasanya menjelang musim 2024/2025.
Juru strategi 57 tahun ini telah pimpin Singo Gila dalam delama pertandingan BRI Liga 1 musim ini dengan 3 kemenagan, 3x seimbang, dan 2x kalah.
Joel Cornelli tipikal pelatih berambisi dengan kemenangan, termasuk dari Persija.
“Kami tentu saja menarget kemenangannya atas Persija. Tidak gampang, karena itu pemain harus usaha keras,” kata Joel Cornelli.
Masalah pola permainan, Joel Cornelli sering mainkan skema classic 4-3-3. Pola ini selama ini cukup efektif karena tiga striker Charles Lokolingoy, Dalberto, dan Dendi Santoso dapat semakin bebas berkreatifitas.
Bisa dibuktikan, 4 gol yang telah dilesakkan Dalberto membuat tombak Brasil itu ada di posisi ke-2 daftar top skor sementara BRI Liga 1 2024/2025.
Hadapi Persija, kemungkinan besar Joel Cornelli akan mainkan skema 4-3-3 dengan starting XI yang tidak berbeda jauh dari 2 pertandingan awalnya menantang Maluku Utara United dan PSIS Semarang.
Carlos Pena
Tidak ada argumen, Persija harus menang saat menantang Arema FC. Masalahnya, posisi Carlos Peña sebagai kepala pelatih belum seutuhnya aman, walau pada pertandingan awalnya armadanya menang 2 gol tanpa balas atas PSIS Semarang.
Pertandingan yang tidak gampang, ingat Arema FC menetapkan kemenangan. Berat beban berikut yang perlu dapat diselesaikan nakhoda ber-KTP Spanyol itu.
Carlos Pena dikenali sebagai pelatih yang suka bermain terbuka dengan memercayakan kecepatan striker sayap dalam skema 3-4-2-1, Rio Fahmi dan Ryo Matsumura.
Buat membobol baris belakang Arema FC yang populer kompak dan kuat, Carlos Peña akan memberi keyakinan ke Doni Try Terakhir, Gustavo, dan Simic sebagai sasaran-man.
Memikat buat ditunggu, taktik siapa yang hendak memenangi tanding, Joel Cornelli atawa Carlos Pena. Yang jelas, big match jangan dilewtkan demikian saja.