Virgil van Dijk menerima kekalahan yang menyakitkan dengan terus-menerus, baik di Liverpool atau Timnas Belanda. Terbaru, Van Dijk tidak berhasil menghindari Belanda dari kekalahan melawan Spanyol di UEFA Nations League musim ini.
Timnas Belanda bertandang ke kandang Timnas Spanyol, Estadio Mestalla, Valencia, pada pertandingan putaran kedua perempat final UEFA Nations League musim ini, Senin (24/3/2025) pagi hari WIB.
Main di kandang musuh, Team Oranje wajib mencetak kemenangan dengan beda 1 gol bila ingin maju ke semi-final. Pada tatap muka pertama kali yang berjalan di De Kuip, Timnas Belanda bermain seri 2-2 melawan Spanyol, 21 Maret kemarin.
Tetapi pada tatap muka ke-2 , Belanda dan Spanyol raih lagi hasil imbang 3-3. Trigol Timnas Belanda diciptakan Memphis Depay di menit ke-54, Ian Maatsen menit ke-79, dan Xavi Simons menit ke-109.
Adapun 3 gol Timnas Spanyol dikandangkan Mikel Oyarzabal di menit kedelapan, dan 67′, dan Lamine Yamal menit ke-103. Score sama 3-3 bertahan sampai tanding jalan 120 menit, dan penetapan juara juga dilaksanakan melalui beradu penalti karena agregat imbang 5-5.
Kalah Terus-menerus
Pada babak tos-tosan, Timnas Belanda pada akhirnya harus mengaku keunggulan Spanyol dan berserah 4-5. Dua algojo penalti Team Oranje yang tidak berhasil jalankan pekerjaannya secara baik ialah Noa Lang dan Donyell Malen.
Adapun penendang penalti La Roja yang tidak berhasil ialah Lamine Yamal. Hasil itu membuat Timnas Spanyol maju ke semi-final dan akan bertemu Prancis pada Juni kedepan.
Untuk Virgil van Dijk, itu ialah kekalahan terus-menerus yang menyakitkan. Awalnya, Van Dijk rasakan tersisih dari pemburuan gelar juara bersama Liverpool.
The Reds ditendang Paris Saint-Germain pada 16 besar Liga Champions melalui sinetron beradu penalti dengan score 1-4, sesudah agregat seimbang 1-1. Adapun di final Carabao Cup, Liverpool tidak berhasil menjadi juara sesudah kalah 1-2 dari Newcastle United.
Menyebalkan
Virgil van Dijk mengaku gagalnya Timnas Belanda di UEFA Nations League adalah hasil yang menyebalkan. Apalagi, Belanda bermain bagus sepanjang laga.
“Kalah memang menyakitkan. Itu ialah pertempuran sepak bola yang luar biasa, tapi kami tersisih. Itu menyebalkan,” kata Van Dijk.
“Kami semestinya dapat melakukan, tapi sayang, Spanyol sukses. Kami memperlihatkan versus terbaik dari diri kami di Rotterdam. Kami berusaha untuk melakukan, dan kami sukses melakukan seringkali,” sambungnya.
Liverpool Harus Bangun
Pemain berumur 33 tahun itu mengharap Liverpool dapat bangun dari dua hasil menyebalkan itu. Sekarang salah satu keinginan The Reds untuk raih piala juara pada musim ini ialah di Premier League.
Liverpool tetap tempati pucuk klassemen sementara liga dengan menyuap 70 point. Mereka unggul sampai 12 point atas Arsenal yang menempati rangking ke-2 .
“Kami harus mengubah kondisi. Demikianlah langkah kerja sepak bola, dalam lima hari Anda kalah 2x dan dunia akan terbenam, demikianlah langkah Anda menjelaskannya, dan dua minggu awalnya semua ceria dan cantik di mana saja.”
“Kami semuanya wajib mengetahui tugas belum usai atas sesuatu yang akan kami temui. Kami harus berusaha keras untuk itu dan semuanya orang perlu mengetahuinya,” tegas Van Dijk.
Sumber: Tribalfootball