Jakarta Timnas Indonesia U-23 tidak lolos ke Olimpiade 2024 sesudah kalah dari Guinea U-23. Ketua PSSI, Erick Thohir, masih tetap senang dengan perjuangan anak asuh Shin Tae-yong itu, dan bernafsu raih ticket bertanding di Olimpiade 2028.
Timnas Indonesia U-23 bentrokan dengan Guinea di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Paris, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Berkemauan raih tempat paling akhir bertanding di Olimpiade 2024, Team Garuda Muda sanggup memberi perlawanan.
Timnas Indonesia U-23 mencatat 51 % kepenguasaan bola dan melepas delapan shooting. Tetapi, pola gempuran yang amburadul, dan kurang tenang saat manfaatkan kesempatan membuat Team Garuda Muda cuma mendapat satu shooting pas target.
Akhirnya, Timnas Indonesia U-23 berserah 0-1 dari Timnas Guinea U-23. Gol tunggal kemenangan Guinea diciptakan Ilaix Moriba di menit ke-29 lewat titik putih.
Bidik Ticket Olimpiade 2028
Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-23 tidak berhasil melangkah ke Olimpiade 2024. Adapun Guinea mengambil ticket paling akhir bertanding di acara pesta olahraga terbesar itu, dan bergabung di Group A bersama Amerika Serikat, Selandia Baru, dan tuan-rumah Prancis.
“Kita memanglah belum sukses mencapai Olimpiade ini kali. Tetapi, perjalanan panjang dan perolehan yang dicatatkan beberapa pemain, pelatih, dan official timnas semenjak Piala Asia, sampai playoff memperlihatkan sepak bola kita punyai kualitas untuk tampil di Olimpiade,” kata Erick Thohir.
Saya respek dan kita bidik Olimpiade selanjutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian,” lanjut Erick yang melihat secara langsung perjuangan Marselino Ferdinan cs. di Paris.
Angkatan Emas
Pria yang memegang sebagai Menteri BUMN itu menyebutkan Timnas Indonesia sekarang ini mempunyai angkatan emas. Dengan stabilitas dan program yang pas, Erick Thohir percaya Team Garuda akan makin mengalami perkembangan.
“Timnas ini punyai angkatan emas. Ada Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi. Lantas kita punyai blueprint sampai 2045, dan kita stabil kerjakan pelatihan periode panjang,” katanya.
Maknanya program yang kita lakukan telah on the trek. Kita akan stabil dan benahi yang masih tidak cukup. Karena bagaimana juga, dengan perolehan Timnas Indonesia U-23, kita punyai kebanggaan baru dan bisa dibuktikan sepak bola semakin menjadikan satu Indonesia,” tegas Erick Thohir.