Penjaga gawang Liverpool, Adrian San Miguel del Castillo, disodori kontrak baru pada Juni 2024. Tetapi, dia nampaknya pilih pergi tinggalkan Anfield.

Jurgen Klopp membawa Adrian pada 2019 dari West Ham untuk jadi lapisan khusus Allison Becker. Tempatnya sebagai lapisan tersisih oleh Caoimhin Kelleher yang promo dari Liverpool U-23, dan ambil peranan alternatif Allison.

Semenjak itu, Adrian mencatat performa paling akhir pada 2022, dan habiskan musim 2023/2024 dengan duduk di kursi cadangan. Walau demikian, nampaknya Adrian tetap jadi pemain yang diperlukan The Reds.

Ia disodori kontrak baru di awal bulan in. Diberitakan penawaran kontrak sudah diberikan ke Adrian, dan penjaga gawang sekolah tinggi Liverpool, Jacob Poytress, dan Reece Trueman.

Sebelumnya sempat Disodori Kontrak Baru
Tetapi menurut Daily Mail, d ikutip dari Mirror, Senin (24/6/2024), Adrian akan menampik penawaran itu. Dia diberitakan akan balik ke Spanyol untuk bergabung dengan club awalannya, Real Betis.

Penampikan penawaran kontrak baru oleh penjaga gawang yang sudah membuat 26 performa sepanjang mengenakan seragam Liverpool itu sudah diverifikasi oleh club.

Liverpool FC sudah ajukan susunan pemain yang dipertahankan di Premier League sesudah musim akhir 2023/2024, dengan konfirmasi keperginya sejumlah pemain senior dan Sekolah tinggi,” tulis The Reds.

Tetapi, ada sesuatu hal lebih mencemaskan untuk Liverpool bila Adrian putuskan pergi tinggalkan Anfield. Kelleher yang sekarang ini jadi lapisan khusus Allison diberitakan ingin keluar.

Bila ke-2 nya solid pergi bersama, karena itu Liverpool perlu mengambil dua penjaga gawang baru sebagai lapisan Allison.

Liverpool

Peranan Besar
Adrian, penjaga gawang berumur 37 tahun pemilik 26 performa sepanjang 5 tahun di Anfield, mempunyai peranan saat raih beragam piala bersama Liverpool. Seperti gelar Liga Premier di tahun 2020, Piala Super Eropa 2019, Piala Dunia Antar-klub pada 2019, dan Piala Carabao pada 2024.

Ingat perolehan gelar yang didapatkan bersama Liverpool, dia terang akan simpan masa lalu cantik, seperti saat beri pujian bekas bosnya, Jurgen Klopp, dan ingat lagi saat cantik di Anfield.

“Benar-benar hati yang hebat dapat memenangi Premier League, terturut dalam scuad. Keadaan yang aneh untuk rayakan tanpa fans kami dan benar-benar susah tapi kami rayakan seoptimal mungkin,” kata Adrian.

“Kami merasa didampingi baik karena kami mengetahui semua simpatisan Liverpool di dalam rumah share dan rayakan dengan kami. Beberapa momen itu berakhir demikian cepat. Filosofi Jurgen, style bermainnya, benar-benar khusus,” kata Adrian. (Farrel Adhitya Hetharia)