Siapakah yang tidak mengenal dengan Real Madrid? Salah satunya team terbaik di dunia yang berlimpah prestasi. Mereka ialah raja Eropa dengan koleksi 15 piala juara Liga Champions sepanjang sejarah.
Real Madrid jadi raja dalam negeri yaitu jadi team dalam jumlah koleksi juara La Liga paling banyak. Pantas bila Los Blancos diharapkan banyak pesepak bola.
Beberapa pemain terbaik setiap angkatannya pada pindah ke Santiago Bernabeu. Zinedine Zidane, David Beckham, Ronaldo Nazario, Luis Figo, Cristiano Ronaldo, sampai Karim Benzema menghias jejeran pemain yang dulu pernah berada di El Real.
Terkini ialah bintang Prancis, Kylian Mbappe. Dia tinggalkan PSG sesudah kontraknya usai dan bergabung dengan Real Madrid.
Tetapi tidak seluruh pemain ternyata tertarik gabung Real Madrid. Karena ada banyak pemain bernama besar menampik pinangan club Ibu Kota Spanyol itu.
Baca susunan pemain yang tidak tertarik main di Real Madrid dan pilih meniti karier di Liga Inggris di bawah ini.
Leny Yoro
Nama Leny Yoro jadi omongan di sepak bola Eropa. Dia barusan tanda-tangani kontrak bersama Manchester United, walau diberitakan telah merajut persetujuan terlebih dahulu dengan Real Madrid.
Bek berumur 18 tahun ini secara luas dipandang seperti salah satunya bakat muda paling berkilau. Leny Yoro resmi menandatangani kontrak di Manchester United (MU) pada Jumat (19/7/2024) pagi hari WIB. Setan Merah membawanya dari club Ligue 1, Lille, dengan bandrol 52 juta pounds, dengan ongkos tambahan kemungkinan dapat capai 6,73 juta pounds.
Yoro menandatangangi kontrak memiliki durasi 5 tahun, sampai 2029. MU punyai pilihan perpanjang kontraknya satu tahun kembali.
Erling Haaland
Haaland tidak kekurangan opsi saat datang waktunya untuk tinggalkan Borussia Dortmund pada musim panas 2022, tapi persaingan perebutan pertanda tangannya pada akhirnya bersumber pada pertempuran di antara Real Madrid, Barcelona, dan Manchester City.
Keadaan keuangan Barcelona membuat mereka sebelumnya tidak pernah punyai kesempatan, tapi Real punyai banyak argumen untuk yakin jika mereka dapat memikat Haaland ke Bernabeu.
Permasalahannya ialah klausul pelepasan sebesar 51 juta pounds yang tidak enggan-segan dipacu oleh City dan kemauan Haaland sendiri untuk tiba ke Inggris, bergabung dengan club tempat ayahnya Alfie sebelumnya pernah bermain.
Hal itu, ditambahkan kekuatiran atas perubahannya sendiri bila harus mainkan peranan sebagai cadangan di bawah bayangan Karim Benzema bermakna ia pilih Manchester City.
Treble dan 90 gol dari 98 laga selanjutnya bersama The Citizens, lumrah untuk menjelaskan jika ia membuat opsi yang akurat.
Paul Pogba
Seorang pemain yang mungkin mengharap ia membuat opsi berlainan di tahun 2016, Pogba jadi pembicaraan dalam masyarakat dan dapat disebut pemain tengah terbaik di dunia saat ia lagi ke Manchester United dengan ongkos yang pecahkan rekor dunia saat itu.
Tetapi segala hal bisa jadi berlainan bila Real sanggup berkompetisi dengan United secara keuangan pada musim panas itu dan memberi jumlah lebih besar yang akan memberikan kepuasan almarhum agen Mino Raiola sebagai agennya.
Tetapi sayang, Pogba bertahan dan pilih lagi ke Manchester. Walaupun awalan yang baik pada sekian tahun pertama kalinya, semua usai sama air mata dan ia lagi ke Juventus di tahun 2022 jauh turun seperti dahulu. Pogba barusan terganjal kasus doping yang membuat dilarang bermain sepak bola.
Steven Gerrard
Pemain tengah legendaris Liverpool, Steven Gerrard nyaris tanda-tangani kontrak dengan Chelsea di tahun 2005, tapi juga mendapatkan penawaran tegas dari Real pada musim panas yang masih sama berdasar sebagian laporan.
Real mengambil lagi Gerrard di tahun 2010 saat Jose Mourinho tetap latih, seperti tulis Chelsea tertarik 5 tahun sebelumnya. Gerrard tertarik, tetapi sebelumnya tidak pernah cukup buat merealisasikan kepindahnya.
Patrick Vieira
Sesudah Arsenal jalani musim fenomenal yang tak pernah kalah dalam satu musim, mereka terlihat pasrah dengan kekalahan di transfer bursa dengan Real Madrid yang membidik Vieira di tahun 2004 dan nyaris memperoleh si pemain tengah, saat sebelum berbeda pikiran.
“Saya nyaris pergi ke Madrid satu tahun saat sebelum saya tinggalkan Arsenal,” terang Vieira ke TNT Sports di tahun 2014.
“Persetujuan terjadi di antara ke-2 club, menjadi saat datang waktunya saya pergi, saya berbeda pikiran karena saya percaya saya ingin bertahan di dalam Arsenal, saya ingin akhiri karier saya di Arsenal.”
Pemain Prancis itu tidak menuntaskan kariernya di Arsenal, meninggalkan satu musim selanjutnya untuk bergabung dengan Juventus di tahun 2005, tapi kesenangannya pada The Gunners dan sepak bola Inggris telah cukup buat memberikan keyakinan ia tidak pernah jadi sisi dari Real Madrid.
Cesc Fabregas
Fabregas ialah lulusan La Masia yang tinggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Arsenal. Pesaing El Clasico mereka, Real, berusaha untuk mengambil Fabregas dari The Gunners saat dia berumur 18 tahun.
Pemain dari Spanyol itu sudah mengonfirmasi pada beberapa interviu semenjak itu Real menghubunginya saat itu tawarkan penghasilan yang besar dan mengaku jika syarat sudah dibicarakan club. Tetapi ia menampiknya karena menghargai Arsene Wenger, yang mengontraknya dari Barcelona dan memberikannya gelar. Kiprah Arsenal pada umur 16.
Fabregas memang lagi ke Spanyol pada 2011, tetapi reuni bersama Barcelona, yang diklaimnya sering jadi mimpinya.
Robert Pires
Masih dari pemain Arsenal. Gantian Robert Pires yang sebelumnya sempat membuat Real Madrid kesengsem. Pires menjelaskan ke L’Equipe jika ia sebelumnya pernah berfoto dengan seragam Real pada musim panas 2000, saat sebelum berbeda pikiran dan bergabung dengan The Gunners.
“Arsene menghubungi saya dan gagalkan gagasan saya. Sesudah final Euro 2000, ia mengirim saya pesawat, saya jalani pemeriksaan klinis dan menandatanganinya. Dengannya, Thierry Henry, Patrick Vieira, rasanya seperti pada rumah sendiri di Arsenal.”
Bila menampik penawaran atau tunda kontrak memang hal yang lumrah, tetapi bagaima apabila sudah berfoto dengan jersey Madrid tetapi pada akhirnya tanda tangan kontrak dengan team lain? Termasuk hal berani yang sudah dilakukan Pires.