BRI Liga 1 2024/2025 makan lagi korban. Pieter Huistra menjadi nama terkini yang kehilangan kedudukannya.
Borneo FC barusan umumkan pemberhentian Pieter Huistra pada Rabu (15/1/2025). Hal itu susul perform jelek club berjuluk Pesut Etam itu pada beberapa pertandingan paling akhir di BRI Liga 1 2024/2025.
Ketatnya kompetisi di persaingan terelite Liga Indonesia itu membuat deretan pelatih kehilangan tugas. Selama musim ini ada delapan pelatih dari 18 club peserta yang alami pemberhentian atau memundurkan diri.
Beberapa juru strategi yang terdepak itu dipandang tidak berhasil penuhi harapan management. Berikut Bola.com menyuguhkan tujuh pelatih yang lain yang terlebih dahulu out dari timnya pada musim ini.
Juan Esnaider
Juan Esnaider menjadi pelatih pertama kali yang terlontar dari bangku kepelatihan. Arsitek asal Argentina itu dikeluarkan PSBS Biak pada 10 September 2024 kemarin. Ia cuma bertahan tiga minggu di Liga 1 semenjak dihadirkan awalnya musim ini.
Di bawah kendalian Juan Esnaider, PSBS menerima kekalahan berurut di tiga partai awalnya. Hasil itu membuat Badai Pasitif masuk ke zone kemunduran persisnya rangking ke-16 tanpa point.
Hendri Susilo
3 hari berlalu gantian Hendri Susilo yang dihentikan Semen Padang. Hasil kurang memberikan kepuasan di empat pertandingan awalnya Liga 1 menjadi pemicunya.
Di bawah instruksinya, Kabau Sirah cuma mengantongi sekali menang dan 3x kalah. Catatan itu membuat management kehilangan kesabaran dan putuskan akhiri kerja sama dengan si
Widodo Cahyono Putro
Nama selanjutnya ialah Widodo Cahyono Putro. Figur berumur 54 tahun itu putuskan undur dari kedudukan pelatih Madura United sesudah minggu ke-4, persisnya pada 16 September 2024.
Sepanjang diatasi Widodo Cahyono Putro, Laskar Sape Kerrab selalu tidak berhasil menyuap kemenangan dalam empat minggu awalnya Liga 1. pemerinciannya sekali bermain seri dan menelan tiga kekalahan.
Milomir Seslija
Sama persis Solo resmi akhiri kerja sama dengan head coach Milomir Seslija pada 25 September 2024. Management Laskar Sambernyawa melepaskan si pelatih susul jebloknya perform team pada awal musim.
Dari 6 laga, Sama persis Solo hanya sanggup menuai sekali menang dan menelan lima kekalahan. Hasil itu membuat Laskar Sambernyawa konsisten di papan bawah klassemen.
Wagner Lopes
PSS Sleman umumkan perpisahan dengan Wagner Lopes pada 10 Oktober 2024. Arsitek berpaspor Brasil-Jepang itu telah diistirahatkan saat kekalahan 0-1 melawan Malut United pada minggu ke-7 (26/9/2024).
Wagner Lopes pimpin tujuh laga PSS Sleman di Liga 1 musim ini. Hasilnya, bekas penyerang Timnas Jepang itu cuma menyembahkan sekali kemenangan, 2x seimbang, dan empat kekalahan.
Joel Cornelli
Perform Arema FC di bawah bimbingan Joel Cornelli sebenarnya tidak buruk-buruk sangat. Walau tidak dapat tembus kelas atas klassemen sementara Liga 1, tetapi Singo Gila tampil cukup kompak.
Dari 15 pertandingan, arsitek asal Brasil itu memahat enam kemenangan, empat seri, dan lima kalah. Selain itu, Cornelli berhasil bawa Arema FC memenangkan Piala Presiden 2024. Sayang, management secara mengagetkan mengeluarkannya per 19 Desember 2024.
Paulo Menezes
Paulo Menezes sebetulnya baru tiba gantikan peranan Widodo Cahyono Putro bersama Madura United. Juru strategi asal Portugal itu menjadi nakhoda Laskar Sape Kerrab per Oktober 2024.
Tetapi, kebersama-samaannya sesaat sesudah memundurkan diri pada 18 Desember 2024. Jalani enam pertandingan dengan kekalahan berurut membuat Paulo Menezes merasa bertanggung-jawab dengan hasilnya jelek yang dialami Madura United.