Pelatih Leicester City, Ruud Van Nistelrooy mengungkapkan kekesalan selesai anak asuhannya kalah 1-2 dari Manchester United (MU) pada Ronde 4 Piala FA di Old Trafford hari Sabtu pagi hari WIB.

Pada pertandingan ini, Leicester City unggul terlebih dahulu lewat gol Bobby De Cordova-Reid menit ke-42. Tetapi selesai peristiwa itu, MU sukses bangun.

Menit ke-68, pemain cadangan Joshua Zirkzee cetak gol penyama posisi.Saat pertandingan terlihat akan usai seimbang, MU malah mengambil gol pada menit terakhir laga. Menit ke-90+3, Harry Maguire membobol gawang bekas timnya.

Gol Harry Maguire memantik polemis. Karena Ruud Van Nistelrooy memandang si pemain ada pada posisi offside.

VAR sendiri tidak dipakai pada gelaran Piala FA, hingga gol Harry Maguire ditetapkan. Ruud Van Nistelrooy menggambarkan Leicester City tidak kalah di era Fergie, tetapi gagal karena waktu offside.

Hasil Berlainan Bila Masuk Ekstensi Waktu sampai Penalti
Fergie yang diartikan Ruud Van Nistelrooy ialah pelatihnya di periode tetap menjadi pemain di MU yakni Sir Alex Ferguson.

“Kami tidak ditaklukkan di periode Fergie, kami ditaklukkan di periode offside,” kata Ruud Van Nistelrooy.

“Ini tidak butuh. VAR yang Anda punyai pada beberapa cm, sejumlah inch – ini 1/2 mtr., terang searah. Itu ialah keputusan yang susah untuk diambil,” sambungnya.

Ia merasa bila Leicester City dapat memaksakan laga ke waktu perpanjangan sampai beradu penalti, karena itu hasilnya akan berlainan.

Sumber: BBC