PSSI sudah tunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pasti staff pelatih alami peralihan. Namun, masalah formasi pemain, diprediksikan sedikit dibongkar. Gabungan pemain turunan di luar negeri dengan pemain lokal masih tetap menghias tim Timnas Indonesia.
Tim Timnas Indonesia yang terdapat sekarang ini telah bagus, khususnya yang dipakai untuk perputaran ke-3 Kwalifikasi Piala Dunia 2026 Zone Asia.
Faktanya, team ini punyai peluang maju ke Piala Dunia, karena sekarang ini Jay Idzes dkk. tetap ada di posisi ke-3 klassemen Group C. Saat pertemuan jurnalis, Patrick Kluivert memperjelas bila pemain lokal dan diaspora sama keutamaan.
“Pemain yang terlahir di Indonesia ialah jantung dan jiwa dari Timnas Indonesia begitupun dengan pemain diaspora seperti tangan dan kakinya,” kata Kluivert.
Bekas penyerang Timnas Belanda itu menyebutkan Marselino Ferdinan sebagai satu diantara pemain berpotensi yang terlahir di Indonesia, karena itu Kluivert akan menyaksikan kembali talenta-bakat yang lain ada di Indonesia.
Dari prediksi Bola,com, Kluivert tidak banyak lakukan peralihan dalam starting eleven, karena ia tidak ambil dampak negatif dengan mengubah team yang telah tampil oke. Walaupun pertandingan kelanjutan Kwalifikasi Piala Dunia 2026 akan diteruskan pada 20 Maret kedepan.
“Tiap pelatih tentu punyai watak sendiri. Tetapi, scuad yang diturunkan pelatih lama kami berpikir telah bagus. Umumnya, pelatih tidak banyak lakukan peralihan pada awal latih,” kata bekas bek timnas Indonesia, I Made Pasek Wijaya.
Misalkan ada peralihan, kemungkinan cuma 1-2 pemain dalam starting eleven, dan itu bergantung pada pemfokusan latihan nanti.
“Kelak tentu ada saat penyiapan. Dari sana akan terlihat seperti apakah peralihannya,” ikat Pasek Wijaya.
Penjaga gawang Paling Aman
Bila menyaksikan formasi Timnas Indonesia, kemungkinan posisi penjaga gawang yang paling aman. Maarten Paes tampil hebat selama ini.
Kekuatan dan pengalaman internasionalnya semakin tinggi dibanding Nadeo Argawinata atau Ernando Ari. Kelihatannya tidak ada peralihan pada posisi penjaga gawang.
Malah baris belakang yang kompetisinya akan ketat, karena ada beberapa nama yang punyai kemungkinan memberikan peralihan.
Seperti Kevin Diks, Justin Hubner, dan jangan melupakan Elkan Baggott, karena adanya kemungkinan Baggott kembali lagi ke Timnas Indonesia.
Elkan Baggott Dapat Kembali
Sudah diketahui, ada masalah di antara Elkan Baggott dengan pelatih awalnya, Shin Tae-yong pada 2024. Saat itu, Elkan Baggott tidak masuk ke tim Pala Asia U-23, karena tidak dilepaskan timnya di Inggris, Bristol Rovers.
Tetapi, saat dibutuhkan, Elkan Baggott telah telanjur liburan dengan keluarganya. Penggantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert di Timnas Indonesia pasti tutup masalah itu, hingga ia dapat berkompetisi lagi ke starting XI.
Tetapi, kuartet di baris belakang awalnya masih tetap oke, seperti Sandy Walsh, Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk.
Baris tengah Kompak, Cari Sasaranman
Sementara di baris tengah, tetap ditempati beberapa pemain turunan. Thom Haye, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On masih oke menjadi opsi khusus. Malah di baris depan yang tanda pertanyaan, khususnya pada posisi sasaranman.
Sementara di lini penyerang sayap, masih tetap ada Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan. Untuk sekarang ini, Timnas Indonesia belum mempunyai sasaranman yang tajam, hingga pilihannya masih ada di diri Rafael Struick.
Tidak tutup kemungkinan Kluivert dapat temukan jalan keluar di baris depan, karena si pelatih adalah bomber tajam saat bermain untuk Barcelona dan Timnas Belanda.
Starting XI Timnas Indonesia zaman Patrick Kluivert
Skema: 4-3-3
Maarten Paes (penjaga gawang); Sandy Walsh, Rizky Ridho, Jay Idzes, Calvin Verdonk (belakang); Tom Haye, Ivar Jenner, Nathan Tjoe (tengah); Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Marselino Ferdinan (depan).
Pelatih: Patrick Kluivert.