Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, tetap simpan kepercayaan diri untuk melesat ke babak championship seri walau barusan kalah atas PSM Makassar pada minggu ke-31 BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam laga yang berjalan di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (16/4/2024) malam WIB itu, PSIS Semarang harus mengaku keunggulan PSM Makassar sesudah dipukul score 1-3.
Mahesa Jenar sebenarnya dapat unggul lebih dulu melalui gol Tri Setiawan (29′). Tetapi, tim Juku Eja sukses mengubah kondisi dengan cetak 3 gol lewat tindakan Kenzo Nambu (58′) dan brace Yakob Sayuri (60′ dan 83′).
Gilbert Agius menjelaskan, kekalahan ini tidak lepas dari kesalahan beberapa pemainnya pada babak ke-2 . Beberapa kesalahan pribadi yang sudah dilakukan beberapa pemain jadi sumber musibah.
“Saya berpikir, kami dapat mengatur laga pada babak pertama, lantas sanggup cetak 1 gol. kami mengetahui jika kami hadapi team yang berkualitas,” kata Gilbert dalam sesion pertemuan jurnalis pascalaga, Selasa (6/4/2024).
“Tetapi, saya pikir kami dapat mengatur permainan karena bermain bagus pada babak pertama. Pada babak ke-2 , sayang kami justru lakukan dua kekeliruan pribadi,” paparnya.
Kekeliruan Fatal
Menurut pelatih dari Malta itu, beberapa kesalahan pribadi beberapa pemain PSIS dapat dioptimalkan baik oleh musuh. Mereka sanggup cetak gol bagus yang mengambil sumber dari kealpaan ini.
“Ini sisi dari sepak bola. Seluruh pemain dapat lakukan kekeliruan. Semua pesepak bola di bumi ini dapat lakukan kekeliruan. Lepas dari hal itu, PSM cetak 2 gol yang cemerlang,” katanya.
“Saat kami berusaha lagi konsentrasi ke lapangan sesudah kecolongan, PSM Makassar cetak lagi gol ke-3 yang tidak kalah spesial melalui tindakan pribadi. Saya katakan selamat buat PSM,” sambungnya.
Optimis Empat Besar
Sebenarnya, laga ini jadi peluang untuk Taisei Marukawa dan mitra untuk amankan point penuh untuk jaga kesempatannya di kompetisi kelas atas klassemen BRI Liga 1 2023/2024.
Lepas dari ketidakberhasilan raih point penuh ini, Gilbert masih optimis anak asuhannya lolos ke babak championship seri. Masih tetap ada tiga pertandingan yang perlu dioptimalkan Mahesa Jenar untuk merealisasikan sasaran itu.
“Sebenarnya ini peluang bagus untuk kami agar dapat kembali keempat besar. Kami tetap mempunyai kesempatan . Maka kami harus berusaha pada tiga laga yang masih ada,” tutur Gilbert.
Lenyap Fokus
Pemain tengah PSIS, Tri Setiawan, mengaku jika kekeliruan menjadi sumber ketidakberhasilan teamnya pada pertandingan ini. Menurut dia, beberapa pemain Mahesa Jenar hilang fokus, hingga harus memperoleh hukuman mutlak.
“PSM bermain bagus. Kami, pada babak pertama, bermain bagus hingga dapat cetak gol. Babak ke-2 , kami hilang fokus, hingga beberapa pemain banyak lakukan kekeliruan,” kata Tri.