Jay Idzes menjadi pemain Timnas Indonesia yang paling paling disoroti di sepanjang 2024. Laganya di panggung Serie A musim ini membuat masyarakat Indonesia senang, walau Venezia tetap terus berusaha untuk keluar jeratan kemunduran.
Semenjak menjadi WNI di akhir Desember 2023, Jay Idzes berubah jadi pujaan baru penggemar setia timnas. Bermainnya yang mengilap di baris belakang memberi kontributor yang besar sekali untuk perform Tim Garuda, ditambah di sepanjang Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia yang sekarang masuk perputaran ke-3 .
Unggulan Venezia
Di timnya, Jay Idzes berlangganan starter. Si pelatih, Eusebio Di Francesco, sering memasukkan ke starting XI dalam skema 3-4-1-2.
Sampai minggu ke-18, pemain berdarah Semarang, Jawa tengah, telah datang di dalam 16 pertandingan dengan catatan sebiji gol dan tiga kartu kuning.
Adapun sekarang ini, I Lagunari, panggilan Venezia, tetap terpasah pada posisi ke-19 klassemen sementara Serie A 2024/2025 dengan tabungan 13 point.
Bersama Jay Idzes, team yang bertempat di Stadio Pier Luigi Penzo tentu saja berkemauan bangun dari kemerosotan supaya masih tetap bertahan di dalam tingkat atas sesudah musim kemarin promo.
2024 menggoreskan masa lalu cantik untuk Jay Idzes, dalam bebatan jersy kebesaran Timnas Indonesia.
Bintang Timnas Indonesia
Sukses Tim Garuda melesat ke perputaran ke-3 Kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia dan sekarang bercokol pada posisi ke-3 Group C bermodal enam point dari hasil satu kemenangan, 3x seri, dan dua kekalahan tidak terlepas dari kontributor si Il Capitano.
Bagaimana di 2025? Dapat ditegaskan, Jay Idzes tetap menjadi sandaran di club ditambah di Timnas Indonesia.
Dalam kurun waktu dekat, persisnya pada 20 Maret, Bang Jay akan pimpin lagi Tim Garuda dalam pertandingan tandang melawan Timnas Australia. Peluang memenangi tanding matchday 7 Group C lebar terbuka.
Masalahnya, pada tatap muka pertama di Jakarta September 2024, pasukan Shin Tae-yong sukses memaksakan Socceroos bermain imbang tanpa gol. Dari sisi itu, masuknya beberapa pemain naturalisasi baru jenis Ole Romeny yang berberan sebagai penyerang membuat Timnas Indonesia lebih optimis.
Mati-matian untuk Piala Dunia
Bila dapat memengkan pertandingan atau minimum menuai satu angka, karena itu Tim Garuda berkemauan bertanding mati-matian memenangi dua pertandingan kandang selanjutnya yaitu melawan Bahrain lima berhari berlalu dan versi China pada pada 5 Juni.
Jika visi berjalan lancar, karena itu peluang Timnas Indonesia untuk mengambil sisi di Piala Dunia 2026 makin menganga. Itu bermakna, mentas di kelas terbesar empat tahunan garapan FIFA tidak tidak lagi sekedar mimpi pada siang berlubang.
Masih tetap semangat Bang Jay!